A.
PENGERTIAN PENGAJARAN BERDASARKAN
PENGALAMAN
Pengajaran
berdasarkan pengalam melengkapi siswa dengan
suatu alternatif pengalaman belajar dengan menggunakan pendekataan
kelas, pengarah guru misal nya metode ceramah. Strategi pengajaran ini menyediakaan kesempataan kepada siswa untuk
melakukan kegiataan belajar secara aktif dengan personalisasi.
Rumusan pengertiaan tersebut menunjuukan bahwa pelajaran
berdasarkan pengalaman memberi para siswa seperangkat atau serangkai situasi
situasi belajar dalam bentuk keterlibatan pengalam sesungguhnya yang di rancang
oleh guru. Cara ini mengarahkan para siswa ke dalam eksporisas yang alami dan
investigasi langsung ke dalam suatu situasi pemecahan masalah atau daerah mata
ajaran tertentu.
1.
Untuk menambah rasa percaya diri dan
kemampuan pelajaran melalui partisipasi belajar aktif (berlawaan dengan
partisiapasi pasif)
2.
Untuk menciptakan interkasi sosial yang
positif guna memeperbaiki hubungan sosial dalam kelas.
Startegi
ini di landasi teori john dewey, yakni prinsip belajar sambil berbuat (
learning by doing). Prinsip ini beradasrkan asumsi bahwa para siswa dapat
memperoleh lebih banyak pengalaman dengan cara keterlibataan secara aktif dan
personal, di bandingkan dengan bila mereka hanya melihat mater atau konsep.
Penelitian menunjukan bahwa kemampuan siswa dlam memecahkan masalah, meningkat
apabila guru menerima peranan nonintervensi.
B.
PELAKASAAN TEKNIK PENGAJARAN BERDASARKAN
PENGALAMAN
Prosedur untuk
mempersiapkan pengalaman belajar sambil berbuat bagi siswa adalah sebagai
berikut.
1.
Guru merumuskan secara seksama suatu
rencana pengalaman belajar yang bersifat terbuka (open minded) mengenai hasial
yang potensial atau memiliki hasil hasil alternatif tertentu
2.
Guru memberikan rangsangan dan motivasi
pengenalan tehadapat pengalaman.
3.
Siswa dapat bekerja secara individual
atau bekerja dalam kelompok kelompok kecil atau keseluruhan kelompok didlam
belajar berdasarkan pengalaman.
4.
Para siswa di tempatkan di dalam situasi
situasi nyata pemcahan maslaah, bukan dalam situasi pengganti.
CONTOH : di dalam kelompok kecil siswa
membuat miniatur kota dengan menggunakan potongan potongan kayu, bukan
menceritakan cara membangun suatu miniatur kota.
5.
Siswa aktif berpartisipasi di dalam pengalam yang
tersedia, membuat keputusan tersendiri, dan menerima konsekunsi berdasrkan
keputusan tersebut.
6.
Keseluruhan kelas menyajikan pengalam
yang telah di pelajari sehubungan dengan mata ajaran tersebut untuk memperluas
belajar dan pemahaman guru melaksanakan pertemuan yang membahas bermacam macam
pengalaman tersebut.
Pertemuan
pembahasan teridir dari 4 bagian, yakni review, analisis, distilasi, dan
itegrasi.
1. Review
terhadap peristiwa secara terperinci atau mendetail.
2. Menganalisis
aspek aspek peristiwa. Guru harus membantu siswa mengidentifikasi masalah
sentar atau isu yang berkaitan dengan peristiwa.
3. Mendistilasi
prinsip prinsip dan nilai premisid yang berkaitan dengan peristiwa.
4. Mengitegrasikan
pengalam baru ke dalam kerangka belajar siswa. Guru menghubunkan pengalaman
baru itu dengan pengetahuan yang di miliki siswa.
Dengan
cara melaksanakaan pertemuan, pembahasaan tersebut mendefiniskan apa yang
terjadi, dan pembagian temuan merupakaan karakteristik yang membedakanya dengan
strategi pembelajaran. “belajar
pongalamaan” (experiental learning). Belajar pengalaman terutama
berpusat kepada siswa pengalaman pengalaman belajar yang bersifat terbuka dana
siswa pembimbing diri sendiri.
C.
BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)
Penerapaan
pengajaraan berdasrkan pengalaman lainya adalah bermain peran. Pada umumnya
kebanyakaan siswa 9 atau yang lebih tuamenyenagani penggunaan startegi ini
karena berkenaan dengan isu isu sosial
dan kesempataan komunikasi interpersonal di dalam kelas. Di dalam bermain, peran
guru menerima peran noninterpersonal di dalam kelas. Siswa menerima karakter,
perasaan, dan ide ide orang lain dalam suatu situasi yang khusus.
Ada
beberapa keuntungan penggunaan pendekataan intruksional ini yang di dalam
kelas, yaitu pada waktu di laksaaankanya bermain peran, siswa dapat bertindak
dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa khawatir mendapat sanksi.
Mereka dapat pula mengurang idan mendiskusikan isu isu yang bersifat manusiawi
dan pribadi tanpa ada kecemasaan. Bermain peran memungkinkan para siswa untuk
mengindentifikasi situasi situasi dunia nyata dengan ide ide oranh lain.
Dalam
rangka menyiapkan suatu situasi bermain peran di dalam kelas guru mengikuti
langkah langkah sebagai berikut
1.
Persipaan dan itruksi
a. Guru
memilki situasi atau di lema bermain peran
Situasi situasi masalah yang di pilih
harus menjadi “sosiodrama” yang menitik beratkan pada jenis peran. Masalah dan
situasi familier, serta penting nya bagi siswa. Keseluruhan situasi harus di
jelaskan.
b. Sebelum
pelaksanaan bermain peran, siswa harus mengikuti latihan pemanasaan, latihan
latihan ini di ikuti oleh semua siswa baik sebgai partisipasi aktif maupun
sebagai para pengamat aktif. Latihan latihan ini di rancang untuk menyiapkan
siswa, membantu mereka mengembangkan imajinasinya, dan utnuk membentuk
kelompokan dan iteraksi. Misalnya latihan pantomim.
c. Guru
memberikan intruksi khusus kepada peserta bermain peran setelah memberikan
penjelasaan pendahuluan kepada keseluruhan kelas. Penjelasaan tersebut meliputi
latar belakang dan karakter karakter dasar melalui tulisan atau penjelasaan
lisan.
d. Guru
memberitahukan peran peran yang akan di izinkan serta memberikan intruksi
intruksi yang bertalian dengan masing masing peran kepada para audience. Para
audience di upayakan mengambil bagian secara aktif dalam bermain peran itu.
Untuk kelas itu di bagi dua kelompok. Yakni kelompok pengamat dan kelompok
spekulator, masing masing melaksanakaan fungsi nya. Kelompok 1 bertindak
sebagai pengawas bertindak mengamati : (1) perasaan individu karakter (2)
karakter karakter khusus yang di inginkan dalam situasi dan (3) mengapa
karakter merescpon cara yang mereka lakukan.
2.
Tindakaan dramatik dan diskusi
a. Para
kator terus melkukan peranan sepanjang situasi bermain peran, sedangkan para
audience berpatisipasi dalam penugasaan awal kepada pemeran.
b. Bermain
peran harus berhenti pada titik titik penting apabila terdapat tingkah laku
tertentu yang menuntut di hentikanya permaianan tersebut.
c. Kesluruhan
kelas selanjut nya berpartisipasi dalam diskusi yang terpusat pada situasi
beramian peran. Masing masing kelompok audience diberi kesempataan untuk
menyampaikan hasil obesrvasi dan reaksi reaksinya.
3.
Evaluasi bermaian peran
a. Siswa
memberikan keterangan, baik sevara tertulis maupun dalam kegiataan diskusi
tentang keberhasilan dan hasil hasil yang di capai dalam bermain peran. Siswa
di perkenalkan meberikan komentar evaluatif tentang bermain peran yang telah di
laksanakaan.
b. Guru
menilai efektivitas dan keberhasilan bermain peran. Dalam melkukan evaluasi
ini, guru dapat menggunkan komentar evaluatif dari siswa, catatan yang di buat
oleh guru selama berlangsungnya bermain peran. Berdasrkan evaluasi tersebut,
selanjutnya guru dapat menentukan tingkat perkembangaan pribadi, sosial dan
akademik para siswa nya.
c. Guru
membuat bermain peran yang telah di laksanakaan dan telah dinilai tersebut
dalam sebuah jurnal sekolah (kalau ada), atau pada buku catatan guru. Hal ini
penting untuk pelaksaaan peran atau untuk perbaikan bermain peran selanjutnya.
KESIMPULAN :
Pengajaran
berdasarkan pengalam melengkapi siswa dengan
suatu alternatif pengalaman belajar dengan menggunakan pendekataan
kelas. Dengan Tujuan Untuk menambah rasa
percaya diri dan kemampuan pelajaran melalui partisipasi belajar aktif (berlawaan
dengan partisiapasi pasif) Dan
Untuk menciptakan interkasi sosial yang
positif guna memeperbaiki hubungan sosial dalam kelas. prinsip belajar sambil
berbuat ( learning by doing). Prinsip ini beradasrkan asumsi bahwa para siswa
dapat memperoleh lebih banyak pengalaman dengan cara keterlibataan secara aktif
dan personal, di bandingkan dengan bila mereka hanya melihat mater atau konsep.
Penelitian menunjukan bahwa kemampuan siswa dlam memecahkan masalah, meningkat
apabila guru menerima peranan nonintervensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan komentar anda